Sabtu, 08 Maret 2014

REFLEKSI II

Assalammualaikum wr wb

  Masalah ke dua ini hampir sama kayak yang pertama saya juga belum masuk mata kuliah alpro di karena kan saya takziah bapaknya temen saya waktu di pondok dulu di tegal , dan masalah ke dua ini yang seharusnya menemu i pak wahyu saya pun tidak menemuinya karena takziah tadi saya juga tidak mendapat kan materi di maslah kedua ini

   Solusi masalah tersebut saya juga mencari tau apa yg di ajar kan pas mata kuliah alpro pertemuan kedua itu lagi lagi saya betanya sama waqid lagi soalnya saya akrabnya sama si waqid aja pas saya tanya apa ada tugas alpro lagi dia pun langsung kasih tau ak kalau tugasnya tambah banyak sewaktu saya di perjalan pun sempet memikirkan kapan bisa selesai tugas itu , sesampai takziah itu saya langsung ke kostnya waqid untuk tanya lebih jelas tugas yang pertemuan ke dua itu dan saya langsung mengerjakannya walaupun tugas pertemuan pertama ada yang belum selesai , tugas tetep ak kerjakan walau pun saya belum mendapatkan materi langsung dari mata kuliah alpro

Jumat, 07 Maret 2014

REFLEKSI I

Assalammualaikum wr wb
      Masalah dari pertemuan pertama saya tidak mengikut mata kuliah ALPRO(algoritma dan pemrograman) di karenakan baru ada acara DAM(darul arqom madya) IMM , untuk itu saya belum dapet ilmu mata kuliah alpro pada hari pertama .
      Solusi dari masalah di atas saya sorenya langsung bertanya sama waqid untuk hari itu mata kuliah alpro ada tugas apa tidak kebetulan dia terus tanggap sama saya dia langsung memberitahu saya  kalau ada membentuk kelompok kelas untuk berdiskusi cuman saya juga belum mendapak kelompoknya , kata waqid minggu depan hari rabu tanggal 5 maret di suruh nemuin sama pak wahyu biar bisa mendapatkan kelompok kelas dan malemnya saya di sms sama waqid lagi di suruh membuat blog untuk tugas alpro ini malemnya sekitar jam 23.45 saya langsung mencari blog untuk saya daftarkan di forum tif saya juga langsung mendaftar di forum tif tersebut


Selasa, 15 Mei 2012

CONTOH PROPOSAL


PROPOSAL USAHA KECIL BISNIS WARUNG AYAM GORENG  KREMES
Usaha Kecil Menengah dalam pengembangnya diperlukan Studi Kelayakan Proyek walau dalam skala kecil dan sederhana,hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran penanaman Modal yang ternyata tidak menguntungkan (Suad Hasan,Suwarsono Muhammad,”Studi Kelayakan Proyek”,UPP AMP YKPN).
Disamping Studi Kelayakan juga tak kalah penting adalah Riset Pemasaran hal ini dilakukan agar UKM tersebut dapat terbantu untuk mengetahui Keinginan,Kebutuhan sekaligus Kepuasan Konsumen (Nugroho J Setiadi ,”Perilaku Konsumen” Penerbit Prenada Media).
            Beberapa Aspek dalam Riset Pemasaran antara lain adalah Riset Harus memperhatikan masalah Budaya setempat,Sosial ekonomi,Pribadi dan Juga Aspek Psikologis dari Konsumen.
            Dengan memperhatikan Studi kelayakan Proyek dan Riset Pemasaranya maka kita dapat menentukan jenis usaha apa atau produk apa yang akan kita kerjakan, dengan demikian resiko kegagalan dapat ditekan seminimal mungkin.
Bab 1
Pendahuluan
1.1.Tujuan Pengembangan Proyek
            Dalam rangka meningkatkan pendapatan Keluarga pada saat krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti saat ini diperlukan usaha usaha yang bersifat Agresif,Kreatif,Penuh perhitungan dan Berorientasi Pasar.
Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini jumlahnya sangat melimpah baik,itu angkatan kerja baru maupun angkatan kerja yang oleh karena kondisi perekonomian Makro terpaksa harus menganggur akibat tidak adanya kesempatan bekerja atau terkena PHK.
Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial,Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk membantu Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran.
1.2.Studi Kelayakan Proyek
            Dari Pengamatan Langsung dan dari data jumlah Mobil /Sepeda Motor yang melakukan Parkir di Rumah Makan Ayam Goreng yang sudah Cukup terkenal di Jogjakarta dimana rata rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa Ayam Goreng Kremesan cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan.
            Data tersebut juga ditunjang oleh data dari Rumah Makan Ayam Goreng Kremesan yang kurang terkenal yang notabene adalah produk Mitu dari Rumah Makan Ayam Goreng Kremesan Terkenal di Jogjakarta dimana setiap hari rata rata menjual lebih dari 50 Ekor.


            Dengan mengambil Asumsi bahwa kalau Proyek Ayam Goreng ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 15 Ekor ayam maka Omset yang diharapkan adalah Rp 450.000,-/hari.
            Omset tersebut dihitung atas dasar harga Ayam Goreng adalah Rp.30.000,- jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari ayam goreng yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang.
Keuntungan yang akan diperoleh per ekor dimana Faktor biaya dihitung sbb :
1.Harga Ayam Hidup : Rp.20.000,-/Ekor
2.Biaya Bumbu dll : Rp. 2.500,-/Ekor
3.Biaya Tenaga Kerja : Rp. 2.000,-/Ekor
4.Biaya Iklan : Rp. 1.000/Ekor
5.Biaya distribusi : Rp. 500/Ekor
Total Biaya : Rp.26.000,-/Ekor
            Keuntungan bersih diperoleh dari harga jual sebesar Rp.30.000,- dikurangi Total biaya sebesar Rp.26.000,- dengan demikian didapat Rp.4.000,-/Ekor Ayam.
Dengan demikian Ekspetasi Return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 15% dihitung dari perbandingan keuntungan dan Modal yang dikeluarkan.
1.3.Usulan Proyek
            Dari Studi Kelayakan Proyek yang telah dilakukan dimana Ekspetasi return on equity diharapakan adalah 15 % maka kiranya Proyek Ayam Goreng Kremesan ini layak untuk dipertimbangkan.
Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan proyek ini adalah ketersediaan bahan baku ayam kampung yang cukup melimpah di daerah Jogjakarta dan Sekitarnya sehingga ada jaminan terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin.
            Mudahnya membuat ayam Goreng Kremesan serta tidak perlu memakai resep yang sulit juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan Produk ini.
Bab 2
Pengembangan Produk
2.1.Konsep Produk
            Seperti telah diketahui bersama ada beberapa jenis masakan Ayam Goreng beberapa diantaranya adalah Ayam Goreng Manis ,Ayam Goreng Model Kentucky,Ayam Goreng Asin ,Ayam Goreng Kremesan serta banyak lagi lainnya.
Sedangkan Ayam Goreng yang akan dipasarkan adalah Jenis Ayam Goreng Model Kremesan,hal ini mengingat animo yang sangat besar terhadap jenis Ayam Goreng Kremesan.
           

            Konsep Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari Konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu.
Dengan rasa yang Khas,Gurih,Renyah ,tulangnya lunak dan terkesan elegan apabila membeli Ayam Goreng ini maka dapat dikatakan ayam Goreng Produk kita adalah produk Mitu dari Produk sejenis yang ada di pasar.
2.2.Pengembangan Produk
            Pengembangan produk kedepan untuk produk ayam goreng ini agak sulit mengingat bahwa Model atau jenis dari masakan Ayam Goreng memiliki karakteristik tersendiri,pasar tersendiri dan langganan atau customer tersendiri pula.
Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan.
            Jenis Ayam Goreng model Kentucky mungkin menjadi pilihan apabila diperlukan pengembangan terhadap Produk Ayam Goreng Kremesan mengingat sama sama menggunakan Tepung dan mudah dalam Proses membuatnya.
2.3.Uji Produk
            Setelah kita mampu membuat produk Ayam Goreng Kremesan,maka produk ini perlu di uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya.
Uji Coba ini meliputi Taste atau rasa,kekenyalannya,kering dan tidaknya,serta yang tidak kalah penting adalah Higienesnya.
            Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur,Pekerjaan ,tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya.
            Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira Produk ayam goreng seperti apa yang mereka inginkan.
Bentuk Alat Ukur /Questionnaire ini dapat dibuat seperti berikut :
2.4.Persiapan Produksi
            Setelah kita mengetahui keinginan konsumen konsumen seperti apa maka tahap selanjutnya adalah persiapan produksi.
Persiapan Produksi akan meliputi beberapa Aspek,yang paling utama adalah persiapan Sumber Daya Manusia,Bahan Baku utama,Bahan baku tambahan,Alat Pengolah,Tempat Produksi,serta yang tak kalah penting adalah Sumber Pendanaan.
            Sumber Daya Manusia dalam Aspek Produksi sangat penting perannya mengingat produk Ayam Goreng ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual,untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah Ayam Goreng mutlak diperlukan.
            Ketersediaan Bahan Baku utama yaitu ayam kampung mesti terjaga stock dan jumlahnya sebab kelangsungan Produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang cukup,mengenai bahan baku tambahan berupa bumbu bumbu dan alat pengolah ayam Goreng Walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak diperlukan.
            Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari Proyek Ayam Goreng Kremesan ini,sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bias dari kredit Bank atau dari simpanan pribadi.
            Mengingat Jumlah Dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari Pribadi,modal yang diperlukan dengan perkiraan Omset per hari adalah Rp.450.000,- adalah sekitar Rp.5.000.000,-
Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit Bank dimana saat ini Bank Berlomba lomba memberikan Kredit tanpa agunan untuk skala kecil menengah.

CARA INSTAL DRIVER PRINTER

Cara Instal Driver Printer



Bagaimana cara install driver printer ? agar printer yang terpasang pada komputer kita bisa digunakan.Berikut ini saya akan berikan uraian sedikit tentang cara meng-install driver printer pada komputer maupun laptop kita.

Ada beberapa cara untuk menginstall driver printer baik itu menggunakan CD Driver bawaan Printer itu sendiri maupun driver default dari sistem operasi yang digunakan seperti windows.Berikut ini kita coba meng-install driver printer dengan driver yang sudah tersedia pada windows (bukan dari cd driver printer) yaitu driver printer untuk Epson LX-800.

   Pertama-tama klik Start-Printers and Faxs
kemudian klik Add Printer
Setelah itu perhatikan tanda contreng atau tanda centang pada Local printer attached to this Computer, ini dipilih apabila kita menginstall driver untuk printer yang terpasang langsung (local) pada komputer kita dan bila menginstall driver printer yang berada pada komputer lain dalam jaringan maka berikan tanda centang pada A network printer, or a printer attached to another computer.

Pada praktek kita kali ini karena installasi driver lokal maka tidak usah diubah atau tetap pada pilihan Local printer attached to this Computer kemudian klik Next
Setelah klik Next maka kita dihadapkan pada pemilihan port yang digunakan untuk printer lokal yaitu LPT1 kemudian klik Next.

Pada jendela Install Printer Software, tentukan pilihan Jenis Printer yaitu "EPSON" yang berada pada jendela sebelah kiri dan Nama Printernya adalah "Epson LX-800" yang berada pada jendela sebelah kanan kemudian klik Next.Kemudian pada jendela Name Your Printer ketikan nama printer yang dikehendaki misalnya "Epson LX-800" selanjutnya tekan Next.

Langkah berikutnya menentukan apakah printer yang diinstall ini akan digunakan sendiri atau digunakan bersama dalam jaringan. Apabila digunakan sendiri maka pilih Do not share this printer dan apabila printer tersebut nantinya juga digunakan oleh komputer lain dalam jaringan maka harus pilih Share Name dan ketikan nama printer yang nantinya berfungsi untuk nama printer yang dapat dilihat dan di install pada komputer lain dalam jaringan tersebut.

Karena pada praktek kali ini tidak untuk printer jaringan maka pilih do not share this printer dan klik next untuk masuk pada jendela Print Test Page.Jika ingin melakukan print test page (printer akan melakukan pencetakan pertama kali secara otomatis) kaka pilih Yes dan jika tidak maka pilih No, setelah itu klik Next dan Finish.

Installasi driver printer sudah selesai selamat menggunakan printer untuk mencetak dokumen anda.

Sabtu, 12 Mei 2012

promosi LCD

LCD BENQ MP515
Native Resolution  :  SVGA (800 x 600)
Max. Resolution    :  Up to UXGA(1600 x 1200)
Brightness             :   2500 ANSI lumens
Contrast Ratio       :    2600:1 (Full on/Full off)
Aspect Ratio         :    4:3 Native, 16:9 Selectable
Projection Lens     :    F=2.6- 2.8, f=10.0 - 12.3 mm
Zoom Ratio           :    Manual Zoom, 1.20:1
Image Size            :     27” to 300”
Lamp Type220W
         o    2000/3000 hours (Normal/Economic mode) 
Input Connectivity
Analog RGB: D-sub 15 pin x 1 
         o    HDMI V1.2 x 1 
         o    Component Video: D-sub 15 pin x 1 (Shared with Analog RGB connector) 
         o    S-Video: Mini Din 4 pin x 1 
         o    Composite Video: RCA x 1 
         o    Audio L/R: RCA x 2
Speaker                  :    5W Speaker x 2
Video Compatibility :    NTSC, PAL, SECAM
H-Sync Range         :    31-92 kHz
V-Sync Range          :    48-86 Hz
Power Supply          :    100 to 240 VAC, 50/60 Hz
Power Consumption :    275W, Standby < 1W
Package Content      :    Contents may vary
Dimension                :     10 x 3.5 x 8.4 inch (255 x 90 x 214 mm)
Weigt                       :      5.3 lbs (2.4 kg)
 HARGA                 :       Rp 3.800.000

NB : harga sewaktu-waktu bisa berubah